Selasa, 20 Januari 2015

Kehidupanku yang Penuh Perjuangan

Sejak kecil aku sudah diajarkan oleh ibu ku untuk hidup keras, dimana aku sudah tidak memiliki seorang ayah. Ibu ku mengajarkan ku betapa kerasnya kehidupan di dunia ini. Sampai saat ini ibuku bekerja banting tulang siang dan malam untuk memenuhi kebutuhan ku. Sungguh aku sangat terkesima sekali melihat perjuangan ibuku yang sangat luar biasa. Dari aku kecil ibuku sudah mengajak ku untuk sekedar melihatnya bekerja, namun pada saat itu aku belum bisa membantu ibu ku, namun aku hanya dapat melihat ibu ku bekerja dari pagi hingga sore. Terkadang aku ikut nenek pergi ke sawah meskipun hanya sekedar bermain di sawah, jika aku tidak ikut dengan ibu ku. Usia ku semakin bertambah dan akupun sudah duduk di bangku SMP. Pada saat aku duduk di bangku SMP jika aku sedang tidak sekolah terkadang aku membantu ibu ku bekerja. Namun aku selalu membantu nenek ku di sawah setelah pulang sekolah, dan aku pun sering pulang hingga malam untuk membantunya di sawah. Kegiatan disawah itu aku lakukan setiap hari jika kondisi badanku sehat. Selama 3 tahun juga aku melakukan kegiatan itu.  Tidak terasa sekarang aku duduk di bangku SMA, dimana aku sudah mulai bekerja sendiri untuk membantu ibu ku untuk membayar uang sekolah dan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Aku sangat senang sekali karena dapat membantu ibu ku. Dan saat aku duduk di bangku SMA aku sangat mengerti betapa kejam dan kerasnya kehidupan di dunia ini dan aku pun merasakan betapa sulitnya untuk mencari selembar uang. Mungkin bagi orang di luaran sana mencari uang sangatlah mudah dan sangat mudah juga untuk menghabiskannya. Mungkin bagi dia yang tidak mempunyai kakak maupun adik dapat berfikirran bahwa ”tidak perlu bekerja keras, banting tulang karena aku adalah anak tunggal di mana nanti aku akan mewarisi semua harta kekayaan dari orangtuaku”. Orang yang berfikiran seperti itu sangatlah salah besar karena menjadi anak tunggal mempunyai tanggung jawab yang sangat besar juga, tidak seperti yang dibayangkan ataupun seperti yang ada di film-film. Namun bagiku selembar uang sangatlah berharga sekali meskipun itu nominalnya kecil. Jadi mulai sekarang syukuri apa yang ada, apa yang ada di dunia ini, menghargai dan memanfaatkan dengan baik apa yang telah di peroleh ataupun di capai, jangan sampai anda menyesalinya. Jalanilah kehidupan pada saat ini, lupakan masa lalu, dan jangan memikirkan masa yang akan datang yang belum tentu kepastiannya. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar